RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No 001/ PALIP XI / 2020
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Brebes
Mata Pelajaran : Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
Kelas/Semester : XI / 1
Materi/submateri : Pembukuan tunggal
dan pembukuan berpasangan
Tahun Pembelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 12 JP
A.
Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning siswa mampu menjelaskan pembukuan tunggal, dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan
pemerintah daerah , mengidentifikasi pembukuan tunggal, dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah, membuat pembukuan akuntansi
pemerintah daerah memiliki sikap toleransi, kerjasama , santun, peduli.
B. Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
pendahuluan ( 10 menit )
Guru
mengucapkan salam, berdoa, cek kehadiran dan cek kebersihan lanjut apersepsi
dengan info pembukuan tunggal dan berpasangan untuk akuntansi keuangan
pemerintah daerah, menstimulus video tentang pembukuan tunggal dan berpasangan untuk akuntansi keuangan
pemerintah daerah dan menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, lengkah pembelajaran
dan teknik penilaian.
Kegiatan inti ( 20 menit
)
Pertemuan 1
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian kepada topic materi, Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan pembukuan untuk akuntansi keuangan
pemerintah daerah peserta didik mengumpulkan informasi
menggali informasi terkait pembukuan tunggal dan berpasangan.
Pertemuan 2
Peserta didik berdiskusi
dalam beberapa
kelompok untuk mengumpulkan informasi
(Literasi), mempresentasikan ulang, saling tukar informasi tentang
materi, dan mengumpulkan informasi.
Pertemuan 3
Peserta didik menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran akuntansi pemerintah daerah
Kegiatan Penutup ( 10
menit )
Guru menutup pembelajaran bersama Peserta
didik dengan menyimpulkan pembelajaran, refleksi, umpan balik, penugasan, pesan
moral, menyampaikan informasi pembelajaran selanjutnya dan berdoa
C. Penilaian ( Assesment ) :
o Teknik penilaian
(sikap spiritual dan sosial dan pengetahuan (assesment for as and of learning)
dan keterampilan ( laporan portofolio )
o Penilaian pengetahuan : Tes tertulis ( pilihan ganda
dan uraian ) dan tes lisan
o Penilaian keterampilan : observasi, wawancara, portofolio/
unjuk kerja ( laporan tertulis individu dan kelompok )
( Membuat pencatatan pembukuan dengan sistem pembukuan berpasangan! )
o Alat dan bahan Komputer, LCD, Speaker
o Media Pembelajaran : Power Point,
Video
o Sumber Belajar, Manual sistem dan Prosedur
Akuntansi Pelaporan Keuangan Daerah Pemerintah kota Bandung. Buku paket
Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud. Modul Praktikum
Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta, Abdul Halim. 2017. Akuntansi Keuangan Daerah Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat
Brebes, 08 Juli 2020
Mengetahui,
Kepala SMK N 1 Brebes Guru Mata Pelajaran
Drs. Bejo, M.Pd Satria
Budi Utomo, SE. M.Si
NIP. 19660708
199512 1 001 NIP.19720107 200701 1 008
Lampiran (
penilaian pengetahuan )
Kisi-kisi soal pengetahuan
Nama Sekolah
BidangKeahlian
Program Keahlian
Kompetensi Keahlian
Mata pelajaran
Bentuk soal
Kelas
|
: SMK Negeri 1 Brebes
: Bisnis dan Manajemen
: Akuntansi dan Keuangan
: Akuntansi dan Keuangan
Lembaga
: Praktik Akuntansi Lembaga/Instansi
Pemerintah
: Pilihan ganda
: XI Akuntansi
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
Indikator Soal
|
Jenis Soal
|
Soal
|
3.1.
Memahami pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk
akuntansi keuangan pemerintah daerah
|
3.1.1 Menjelaskan
pengertian akuntansi keuangan daerah
3.1.2 Menjelaskan
kedudukan akuntansi keuangan daerah
3.1.3 Menjelaskan
pengertian pembukuan tunggal
3.1.4 Menjelaskan
pengertian pembukuan berpasangan
3.1.5 Menjelaskan sistem
akuntansi pemerintah daerah
3.1.6 Menjelaskan basis
akuntansi pemerintah daerah
3.1.7 Membedakan pembukuan
tunggal dan berpasangan
3.1.8 Membedakan basis
kas dan basis akrual
|
1.
Siswa dapat menjelaskan pengertian akuntansi keuangan daerah
2.
Siswa dapat menjelaskan kedudukan akuntansi keuangan daerah
3.
Siswa dapat menjelaskan pengertian pembukuan tunggal dan berpasangan
4.
Siswa dapat memahami sistem akuntansi pemerintah daerah
5.
Siswa dapat membedakan pembukuan tunggal
dan berpasangan
|
-
5 Pilihan ganda
-
2 Essay
|
Terlampir
|
Soal :
1.
Proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas
pemerintah daerah-pemda (kabupaten, kota, atau provinsi) yang dijadikan sebagai
informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi yang diperlukan oleh
pihak-pihak eksternal entitas pemda (kabupaten, kota atau provinsi) dinamakan...
a.
Akuntansi Keuangan Lembaga
b.
Akuntansi Keuangan Instansi
c.
Akuntansi Keuangan Daerah
d.
Akuntansi Keuangan Pemerintah
e.
Akuntansi Keuangan Lanjutan
2.
Kedudukan akuntansi keuangan
daerah didalam manajemen keuangan daerah yaitu....
a.
Pengendalian pengeluaran keuangan daerah.
b.
Pengendalian penerimaan keuangan daerah.
c.
Alat untuk melaksanakan manajemen keuangan daerah.
d.
Alat
untuk mengekloitasi keuangan daerah.
e.
Obyek
pengelolaan keuangan daerah
3.
Siatem pembukuan tunggal adalah...
a.
Pencatatan sisi debit dan sisi kredit
b.
Sistem tata buku tunggal (tata buku saja)
c.
Pencatatan
dengan sistem ini disebut dengan istilah menjurnal
d.
Pencatatan harus menjaga keseimbangan
e.
aset
= kewajiban + ekuitas dana.
4.
Serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau
menggunakan aplikasi komputer dinamakan..
a.
Sistem akuntansi pemerintah pusat ( SAPP )
b.
Sistem akuntansi pemerintah daerah ( SAPD )
c.
Sistem akuntansi pemerintah propinsi ( SAPP )
d.
Sistem akuntansi pemerintah kabupaten ( SAPK )
e.
Sistem akuntansi pemerintah kota ( SAPK )
5.
Basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran adalah...
a.
Pada saat
terjadi transaksi yang menyangkut pendapatan dan belanja
b.
Pada saat
terjadi transaksi yang menyangkut pembiayaan
c.
Pada saat terjadi transaksi penerimaan kas.
d.
Pada saat terjadi transaksi pengeluaran kas.
e.
Pada saat penerimaan kas di Rekening Kas Umum Negara/daerah atau entitas
pelaporan
Soal Essay :
1. Jelaskan perbedaan Single entry dan double entry !
2.
Jelaskan perbedaan basis kas dan basis akrual !
Kunci jawaban :
1. Pilihan ganda
1
|
C
|
2
|
C
|
3
|
B
|
4
|
B
|
5
|
E
|
2. Uraian
Perbedaan Single entry dan double entry
No
|
Single entry
|
double entry
|
1
|
pembukuan
tunggal
|
pembukuan
berpasangan
|
2
|
sederhana
( Kas (-)/Kas(+)
|
D dan K ( komplek )
|
Perbedaan basis akrual ( accrual basis )
Basis akrual (accrual basis) yaitu
sebuah teknik pencatatan akuntansi, yang pencatatannya dilakukan saat
terjadinya transaksi walaupun kas belum diterima. Dalam pencatatan menggunakan
basis akrual ini tentu akan lebih akurat, dan dengan menggunakan basis akrual
aset, kewajiban dan ekuitas mudah diukur. Di dalam basis akrual sebuah
pendapatan akan diakui ketika perusahaan memiliki hak untuk melakukan penagihan
dari hasil transaksi. Dan menggunakan basis akrual ini tidak memperdulikan
kapan kas akan diterima, dan kapan kas dikeluarkan. Pengakuan biaya di dalam
basis akrual ini ketika kewajiban membayar sudah jatuh tempo. Dan biaya
tersebut sudah dapat diakui ketika kewajiban membayar sudah terjadi, meskipun
kas belum dikeluarkan.
Basis
kas (cash basis) yakni sebuah metode pencatatan di dalam akuntansi, yang
hanya mencatat transaksi, jika ada penerimaan atau pengeluaran kas. Jadi, meski
ada transaksi yang terjadi, misalnya hutang atau piutang. Tetapi karena tidak
adanya kas yang masuk atau keluar, maka transaksi ini tidak dicatat jika menggunakan
metode basis kas. Contohnya, jika Anda menerima pendapatan dari perusahaan
lainnya, tetapi uangnya Anda terima nanti, maka transaksi tersebut tidak akan
dicatat. Karena ini tidak ada kas yang masuk dan ini tidak dianggap sebagai
pendapatan
Rubrik penilaian :
1. Pedoman penilaian pilihan ganda
· Salah mendapat skor 0
· Benar mendapat skor 1
· Nilai pilihan ganda =
Siswa
memperoleh benar = 5
= 100
2. Pedoman penilaian uraian
No
|
Skor
|
Deskripsi Skor
|
1.
|
5
|
Jika jawaban sesuai kunci jawaban dan ada
pengembangan jawaban.
|
2.
|
4
|
Jika jawaban sesuai kunci jawaban tetapi tidak ada pengembangan.
|
3.
|
3
|
Jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban.
|
4.
|
1
|
Jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban.
|
Pedoman pengolahan nilai :
No Soal
|
Skor Maksimal
|
Skor Perolehan
|
1
|
5
|
5
|
2
|
5
|
5
|
Jumlah
|
10
|
10
|
Jumlah nilai uraian = ( Nilai perolehan KD Pengetahuan / Skor Maksimal
KD Pengetahuan ) x 100 %
Jumlah nilai uraian = ( 10 / 10
) x 100 %
Jumlah nilai uraian = 100
Peserta didik
memperoleh nilai :
·
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 86 < skor <
100
·
Baik : apabila memperoleh skor : 70 < skor <
85
·
Kurang :
apabila memperoleh skor : skor < 70